Minggu, 24 Februari 2013

Intimisadi terhadap Fron Pemuda Pembela Adat Dan Syarak

Sebuah organisasi dalam perkembangannya tentu mendapat berbagai tantangan dan gejolak. Dalam 1 minggu terakhir terdapat beberapa hal yang membuat F P PAS mendapat cobaan dan intimidasi dari orang lain, diantaranya :
1. Hari Rabu diketahui bahwa batas wilayah buek arek VI suku di Bansa rusak (sepertinya sengaja di bolongi).
2. Hari jumat diketahui bahwa batas wilayah buek arek VI suku di Kampuang Tangah (sepertinya hilang malam kamis) hilang dan tak di ketahui sampai sekarang keberadaannya.
3. Hari jumat diketahui bahwa batas wilayah buek arek VI suku di Kayu ampek (sepertinya sengaja di bolongi).
4. Hari minggu diketahui bahwa himbauan dan aturan buek arek di simpang pakan sinayan di rusak sepertinya di koyak dan di lubangi dengan rokok.
Hal ini langsung di tanggapi F P PAS dengan mengadapan rapat mendadak di Kp.Budi dengan hasil :
1. Memperkuat dan memperekat seluruh keanggotaan.
2. Membuat lagi batas wilayah dan akan segera di pasang.
3. Melakukan pelatihan keanggotaan. (memperkuat pemahaman keagamaan, memperkuat kekompakan, sopansantun, dan training motovasi)
4. Melakukan pelatihan pasambahan.
Inilah hikmah dibalik adanya intimidasi dan gangguan thd F P PAS.Tapi satu hal yang menjadi pemikiran kita, himbauan untuk kebaikan saja di perlakukan seperti itu (himbauan menjaga adab-sopan santun, menjaga kecepatan kendaraan, berprilaku islami, berbusana muslim, magrib mengaji, menjaga ibadah shalat, dll) siapakah manusianya yang tidak senang dengan hal seperti itu...masih menjadi tanda tanya besar?????
Hari minggu kemaren F P PAS melakukan razia syariah-pakaian muslim dan razia objek wisata (batu biaro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar